PTM Hanya 30 Persen, Ning Ita Beri Sosialisasi Blended Learning
Ning Ita saat memberi pengarahan blended learning pada agenda sosialisasi progam prioritas pendidikan-gemamedia.mojokertokota.go.id-
INFONOJOKERTO - Selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pendidikan di Kota Mojokerto sudah mulai dilakukan secara luring atau tatap muka. Namun PTM masih terbatas yakni hanya 30 % saja.
Dilansir dari gemamedia, Ning Ita sapaan akrab untuk Walikota Mojokerto Ika Puspitasari mengungkapkan jika capaian pendidikan masih sangat minim waktunya.
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) masih sebatas 30 %. Serta selama pandemi Covid-19 ini anak-anak telah menjalankan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) atau daring (Online) selama hampir empat semester.
Dengan demikian, membuat Ning Ita mengadakan agenda sosialisasi progam prioritas pendidikan di SMP Negeri 5 Kota Mojokerto pada Kamis (30/9).
Dalam agenda sosialisasi Ning Ita memberikan pengarahan kepada para guru untuk pengoptimalan waktu pendidikan.
(BACA JUGA:Sinopsis ‘Squid Game’ Episode 9: Tersisa 2 Pemain di Game Cumi-cumi, Siapakah Pemenangnya?)
Ning Ita mengusulkan sisa waktu 70 % untuk pendidikan sebaiknya dilaksanakan secara daring.
Sehingga membuat model penggabungan belajar secara luring dan daring atau yang bisa dikatakan dengan model blended learning.