Tingkatkan IPM Bidang Pendidikan, Pemkot Mojokerto Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Putra Daerah
Ning Ita dalam acara Sosialisasi Program Prioritas Pendidikan di SMP Negeri 8 Kota Mojokerto-gemamedia.mojokertokota.go.id-gemamedia.mojokertokota.go.id
INFO MOJOKERTO - Kota Mojokerto termasuk salah satu wilayah dengan kategori tinggi dalam Indeks Pembangunan Manusia.
Pemerintah Kota Mojokerto memiliki target untuk masuk dalam kategori sangat baik dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia.
Salah satu penilaian dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah pendidikan sehingga untuk mencapai target IPM harus ada peningkatan dalam program pendidikan.
Melansir dari gemamedia.mojokertokota.go.id, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan bidang pendidikan akan mendapat 20 persen mandatory dari APBD Pemerintah Kota Mojokerto dalam acara Sosialisasi Program Prioritas Pendidikan di SMP Negeri 8 Kota Mojokerto pada Selasa (12/10).
“20% mandatory dari belanja APBD Pemerintah Kota Mojokerto akan disalurkan pada bidang pendidikan. Dengan program-program yang sudah direncanakan dan dilakukan oleh OPD pelaksna yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Mojokerto,” ujar Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.
Pendidikan dasar di Kota Mojokerto wajib ditempuh selama 9 tahun dan telah diakui terbaik dari daerah lain. Namun, saat ini Pemerintah Kota Mojokerto berupaya untuk meningkatkan pendidikan lebih tinggi.
(BACA JUGA:Raih Penghargaan APE, Kota Mojokerto Wujudkan Kesetaraan Gender)
“Adapun upaya-upaya yang kita lakukan dalam mewujudkan peningkatan pendidikan yaitu, meningkatkan jumlah sumber daya manusia dengan pendidikan yang lebih tinggi, minimal S1 melalui program Satu Rumah Satu Sarjana, yang bekerjasama dengan Baznas Kota Mojokerto, untuk memberikan bantuan kepada anak-anak yang bersekolah di SMA Negeri dan Sekolah Kejuruan Negeri Kota Mojokerto,” kata Ning Ita.
Ning Ita mengungkapkan Pemerintah Kota Mojokerto menyiapkan beasiswa yang melalui Disporapar untuk mahasiswa asal Kota Mojokerto yang dari keluarga tidak mampu dan mahasiswa yang berprestasi.
(BACA JUGA:Hari ini, Raiden Resmi Rilis Mini Album Love Right Back)
“Tahun ini disiapkan beasiswa, tidak hanya dari keluarga yang tidak mampu, tapi juga anak-anak yang berprestasi dengan jumlah anggaran 750 juta untuk menjamin anak-anak tetap berkuliah, ini merupakan kerjasama tiga pilar yaitu Pemkot, Baznas dan Universitas Mayjen Sungkono,” jelas Ning Ita. (IM)