Apakah Idul Fitri 2022 Muhammadiyah dan NU Sama? Begini Penjelasan Profesor BRIN
Ilustrasi lebaran-Pixabay/mohamed_hassan-Pixabay.com
INFO MOJOKERTO - Profesor Riset Astronomi-Astrofisika di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, memperkirakan Idul Fitri 2022 jatuh pada 2 Mei 2022.
Menurutnya, antara hasil hisab dan rukyat 1 Syawal akan sama. Artinya, penentuan tanggal Idul Fitri 2022 antara Muhammadiyah dan NU akan seragam.
Thomas juga mengungkapkan posisi bulan di wilayah Indonesia pada 29 Ramadan 1443 H atau 1 Mei 2022.
Dia menjelaskan, posisi bulan saat itu berada pada batas kriteria baru MABIMS (Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).
"Tingginya sudah di atas 3 derajat, tetapi elongasinya sekitar 6,4 derajat," kata Thomas dalam diskusi daring, Selasa (19/4).
(BACA JUGA:Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1443 H pada 2 April 2022 dan Lebaran 2 Mei 2022)
Lebih lanjut, Thomas memaparkan bahwa kriteria MABIMS mulai digunakan pemerintah dalam menentukan penanggalan baru.
Selama ini, kriteria hilal awal Hijriah adalah ketinggian 2 derajat, elongasi 3 derajat, dan umur bulan 8 jam.
Namun, saat ini MABIMS bersepakat untuk mengubah kriteria tersebut menjadi ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.